Flashback ketika aku remaja, saat sekolah di SMP dan SMK,
aku itu anaknya olahraga banget. Sejak SMP aku sudah masuk ke tim basket sekolah
dan selalu mengikuti turnamen, gak hanya basket, aku juga mengikuti berbagai turnamen
cabang atletik seperti lari jarak pendek 100 meter, 400 meter, lompat tinggi
dan lompat jauh. Pokoknya ketika sekolah itu aku mau berprestasi lewat
olahraga.
Orangtua ku sering bertanya, "Ih kamu tuh gak takut panas apa? Biasanya kan anak remaja cewek takut panas" secara kalau latihan basket itu siang setelah pulang sekolah. Hmm, buatku
panas-panasan bukan halangan untuk ku melakukan sesuatu hal yang aku suka. Padahal
kalau diingat lagi, dulu tuh kalau habis latihan kan badan kerigetan, bau badan
hahaha.
Nah, bicara tentang olahraga, olahraga diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi sarana rekreasi yang menyehatkan,
tetapi juga aktivitas yang ditekuni sebagian orang untuk mengejar impian. Seperti
ceritaku diatas, aku sendiri yang termasuk ingin menjadikan olahraga sebagai aktivitas
untuk megejar impianku.
Studi mengatakan jumlah partisipasi perempuan dalam
berolahraga masih di bawah rata-rata. Bahkan sejak usia 14 tahun, banyak remaja
putri yang mulai kehilangan ketertarikan untuk berolahraga .
Salah satu faktor
yang membuat remaja putri kurang tertarik berolahraga adalah kekhawatiran akan
aktivitas yang mengharuskan berpanas-panasan dan berkeringat di bawah terik
matahari, serta adanya pandangan bahwa perempuan yang berkeringat terlihat
kurang menarik.
Padahal, selain untuk kesehatan, banyak sekali manfaat dari
berolahraga sejak usia muda, salah satunya untuk pembentukan karakter seperti
menambah rasa percaya diri, mengasah kedisiplinan, sportivitas dan solidaritas.
Sejalan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional yang
jatuh pada tanggal 8 Maret 2022, Reckitt Indonesia melalui merek Dettol
menunjukkan dukungannya terhadap perempuan agar lebih berani menekuni bidang
yang disukai dan mengejar impian mereka dengan
gerakan #TaklukkanPanasmu.
Dengan tema #BreakTheBias , Dettol berharap Gerakan
Indonesia #TaklukkanPanasmu dapat menginspirasi perempuan Indonesia agar lebih
berani meraih impian mereka, salah satunya dalam olahraga, tanpa dihalangi rasa
khawatir akan panas ataupun berkeringat.
Acara yang diadakan pada tanggal 10 Maret 2022 ini, menghadirkan
beberapan narasumber, yaitu:
- Liliyana Natsir, legenda bulu tangkis Indonesia yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Rio 2016
- 3 (tiga) atlet remaja putri berprestasi Indonesia:
1. Nyimas Bunga Cinta (skateboarder berusia 15 tahun)
2. Praisey Blessed (pemain basket berusia 13 tahun)
3. Ashaqila Leciashira K Sigar (pemain baseball berusia 12 tahun)
- Alvin Wiradarma selaku Senior Brand Manager Dettol
Rahul Bibhuti, Marketing Director Reckitt Indonesia
menyatakan, “Reckitt Indonesia sebagai perusahaan berkomitmen untuk terus
berupaya memberikan dampak positif kepada seluruh pemangku kepentingan, salah
satunya dalam bentuk mendukung pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi
aktif dalam mewujudkan impiannya serta mengoptimalkan perannya baik dalam
karir, keluarga dan masyarakat.”
Selain itu, Ia menambahkan “Banyak program yang telah
dijalankan oleh perusahaan sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan
perempuan diantaranya melalui edukasi terkait sanitasi bagi komunitas dan
edukasi bagi perempuan untuk berperan aktif dalam perencanaan keluarga.”
Hadir dalam acara virtual roundtable discussion, Liliyana
Natsir, salah satu atlet bulutangkis terbaik Indonesia peraih medali emas
Olimpiade mengatakan bahwa mMenekuni bidang olahraga, khususnya bulutangkis,
merupakan passionnya sejak kecil yang mendorong untuk menjadi atlet
nasional yang dapat mengharumkan nama bangsa.
Sebagai perempuan, Liliyana tidak
merasa bahwa berkeringat dan berpanas-panasan di lapangan adalah suatu
halangan, melainkan bukti bahwa dia bangga dapat melakukan sesuatu yang disukai dan berhasil menjadi salah satu yang terbaik.
Alvin Wiradarma, Senior Brand Manager Dettol Healthy Body
menambahkan, “Selain passion dan bakat, lingkungan yang mendukung juga
merupakan salah satu faktor kunci yang dapat memotivasi seseorang untuk meraih
impiannya. Sebagai bagian dari masyarakat sudah sepatutnya kita memberikan
dukungan kepada generasi muda dan khususnya perempuan yang memiliki passion di
bidangnya masing-masing, contohnya dalam berolahraga, dengan bersama-sama
membangun perspektif bahwa setiap perempuan yang berani berjuang meraih
mimpinya memiliki daya tarik masing-masing sekalipun saat Ia harus
berpanas-panasan dan berkeringat.”
Di Indonesia, sejumlah remaja putri yang memiliki semangat
dalam bidang olahraga kini tengah berjuang mengukir prestasi untuk mengharumkan
nama bangsa di skala nasional dan internasional.
Melihat hal ini, Dettol turut
bangga dan terinspirasi atas kegigihan dan ketekunan mereka dalam meraih
kesuksesan dalam bidang yang mereka sukai.
Di usia belianya, tiga atlet remaja putri berprestasi ini
secara tidak langsung menjadi duta bagi masing-masing cabang olahraga yang
digeluti dan menginspirasi remaja dan perempuan Indonesia lainnya untuk
berolahraga.
Mereka adalah Nyimas Bunga Cinta (skateboarder berusia 15
tahun), Praisey Blessed (pemain basket berusia 13 tahun) dan Ashaqila
Leciashira K Sigar (pemain baseball berusia 12 tahun).
Lebih lanjut, Alvin Wiradarma mengatakan bahwa selain menggelar
gerakan #TaklukkanPanasmu, Dettol juga mempersembahkan inovasi produk yang
dapat mendukung masyarakat Indonesia dalam menjaga kebersihan dan kesehatan
kulitnya sehingga mereka dapat nyaman melakukan aktivitas berkeringat melalui
Dettol Cool Body Wash.
Dettol Cool Body Wash ini adalah produk sabun cair antibakteri yang dapat memberi
kesegaran pada kulit setelah beraktivitas dan berkeringat di bawah terik
matahari dan melindungi tubuh dari kuman penyebab bau badan dan bakteri selama
12 jam serta memberikan sensasi dingin hingga 5◦C.
Dan dengan adanya Gerakan Indonesia #TaklukkanPanasmu, diharapkan dapat menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk berani mewujudkan
mimpinya dalam bidang olahraga yang mereka sukai tanpa harus khawatir akan
halangan panas dan berkeringat, untuk menjadi yang terbaik. Karena banyak sekali potensi pada generasi
muda Indonesia yang dapat dikembangkan, asalkan disertai dengan lingkungan yang
kondusif.