NOVAKID : REKOMENDASI TEMPAT KURSUS BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA 4 – 12 TAHUN

Hai Hai..

Tidak terasa yah pandemi ini sudah hampir 2 tahun dilalui. Banyak sekali perubahan yang terjadi, mulai dari suami yang bekerja dari rumah (work from home) dan anak-anak yang belajar melalui online learning (school from home).

Saat ini memang angka kasus Covid-19 di Indonesia sudah mengalami penurunan drastis, namun pemerintah masih menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di beberapa wilayah sudah diberlakukan pembelajaran tatap muka walaupun terbatas.

BELAJAR MELALUI ONLINE LEARNING


Abang Ghanny yang saat ini sudah kelas TK-B akhirnya merasakan kembali belajar di sekolah, walaupun hanya 1 minggu sekali, terbatas hanya 1,5 jam, shifting dan siswa dibatasi 1 kelas hanya 4 orang. Tapi setidaknya Abang bisa bertemu Aunties dan teman-temannya.

Mommy pun senang Abang sudah bisa kembali belajar lagi di sekolah, meskipun masih ada rasa sedikit khawatir tapi Alhamdulillah Abang bisa mengikuti Protokol Kesehatan di Sekolah dengan baik.


Meskipun demikian, sisa 4 hari belajar tetap dilakukan di rumah melalui aplikasi online meeting dan melalui video pembelajaran.

Mommies semua pasti merasakan semua drama yang terjadi ketika kita menemani anak selama online learning. Kesabaran yang kadang suka hilang jadi bikin darting karna mood anak yang swing ^^

Walaupun banyak keluhan menghampiri, tapi menurutku gak selamanya online learning itu buruk, ada juga kelebihannya lho. Berikut kelebihan dan kekurangan dari online learning :

Kelebihan Online Learning :
  • Tidak terbatas jarak, bisa menghemat biaya
  • Lebih aman karna mencegah penularan virus Covid-19
  • Waktu belajar lebih fleksibel
  • Terus mengalami perkembangan dan menambah wawasan anak
Kekurangan Online Learning :
  • Memerlukan koneksi internet yang cukup cepat dan stabil
  • Bagi sebagian siswa, pembelajaran online terkadang sulit dan susah untuk dipahami
  • Tidak adanya interaksi secara langsung antara murid dan guru yang bisa menghambat proses belajar
  • Anak kadang merasa bosan karna jam belajar yang terlalu lama dan tidak jarang menjadi kurang focus

NOVAKID, TEMPAT KURSUS BAHASA INGGRIS UNTUK

ANAK USIA 4 – 12 TAHUN


Sejak playgroup hingga TK-B, Abang Ghanny bersekolah bilingual. So, karna tahun depan Abang akan mulai masuk SD, Mommy mau Abang memperdalam bahasa Inggrisnya.

Setelah searching, Mommy ketemu nih sama NOVAKID, menurut yang Mommy baca NOVAKID mempunyai format pembelajaran yang unik, yaitu dengan menggabungkan silabus belajar yang interaktif dengan pelajaran online private. Dalam kelas private, guru dan murid sama-sama hanya menggunakan bahasa Inggris, karena para pengajarnya merupakan native speakers.

Oiya, NOVAKID ini merupakan layanan belajar berbasis online yang berasal dari Amerika Serikat. Program pengajaran bahasa Inggris yang diterapkannya dibuat sesuai dengan Common European Framework of Reference for Language (CEFR).

NOVAKID saat ini sudah ada di 30 negara, antara lain : Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Denmark, India, Brazil, Argentina dan lainnya. Di Indonesia, bisa diakses di https://id.novakidschool.com atau dengan mengunduh aplikasinya di Appstore atau Google Playstore.

PROGRAM DI NOVAKID

Program Bahasa inggris di NOVAKID bisa diikuti oleh anak-anak dengan usia mulai 4 tahun sampai 12 tahun.

Untuk program belajarnya dibagi menjadi beberapa kelas sesuai level dan usia, yaitu :
  • Pre – K : usia 4-5 tahun ( Level 0 )
  • Juniors : usia 6-7 tahun ( Level 1)
  • Starters : usia 8-9 tahun ( Level 2)
  • Movers : usia 10-11 tahun (Level 3)
  • Flyers : usia 11-12 tahun ( Level 4)

DURASI BELAJAR DI NOVAKID

Kelas di NOVAKID memiliki durasi belajar yang disesuaikan dengan level anak yang mengikuti programnya. Ada yang 3,5 bulan, 4,5 bulan, 6,5 bulan sampai dengan 7 bulan.

Untuk setiap kelas di NOVAKID berlangsung selama 25 menit untuk satu kali pembelajaran. Durasi ini disebut sebagai waktu belajar yang ideal bagi anak untuk belajar. Karena dengan durasi yang tidak terlalu panjang, maka belajar jauh lebih efektif.

Di NOVAKID, orangtua juga bisa melakukan penjadwalan kelas dan memilih pengajar. Caranya cukup dengan klik fitur “Jadwal” pada akun NOVAKID atau bisa menghubungi customer service melalui fitur chat.

METODE PEMBELAJARAN ONLINE DI NOVAKID

Para native speakers yang jadi pengajar di NOVAKID minimal sudah memiliki minimal 2 tahun pengalaman mengajar. Dan semua pengajar bersertifikasi CELTA, TEFL, TESOL atau TKT serta sudah mengikuti pelatihan bulanan untuk melanjutkan pengembangan profesionalnya, wah keren yaa kualifikasinya.

Metode yang digunakan adalah Total Physical Response (TPR), dimana pengajar tidak hanya menampilkan slide tetapi juga dipraktekkan dengan ekspresi wajah dan gerakan. Sehingga anak-anak akan lebih cepat memahami materi .

BIAYA KURSUS DI NOVAKID

Untuk biaya belajar di NOVAKID terbilang cukup terjangkau. Saat ini sedang ada promo lho, bisa dicoba mengambil trial subscription dengan harga Rp327,000 untuk 4 kelas. Langsung aja cek di link ini ya :




Untuk gambaran bagaimana sistem pembelajaran online di NOVAKID, Mommies bisa cek video dibawah ini :


Untuk info lebih lanjut mengenai Novakid atau promo terkini, DM @novakid_id atau chat ke WhatsApp +6281311319877 yah!






### TERIMA KASIH ###

PENTINGNYA MENJAGA SISTEM IMUN MESKIPUN SUDAH DIVAKSIN

Hai hai.. Apa kabar teman-teman semua? Semoga sehat selalu yaaa..

By the way, kalian sudah divaksin, kan? Alhamdulillah kalau sudah divaksin, Aku juga sudah lengkap vaksinnya nih. Jika belum, yuk segerakan divaksin untuk ikhtiar agar kita terhindar dari penularan virus Covid-19 yang belum usai hingga kini.

Meskipun kondisi pandemi semakin membaik dan angka kasus Covid-19 sudah mengalami penurunan, serta banyaknya masyarakat yang sudah divaksin, namun tetap penting untuk menjaga imunitas sebagai garda pertama kesehatan tubuh kita.

Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa imunitas tubuh telah cukup terlindungi setelah vaksin. Padahal, lebih dari sekedar mengurangi resiko terinfeksi COVID-19, imunitas yang baik melindungi tubuh dari penyakit lain seperti flu yang bisa menyebabkan kekhawatiran dalam keluarga selama pandemi masih berlangsung dan bahkan setelah pandemi.



Tanggal 19 Oktober 2021 lalu, saya mengikuti “Rhea Health Tone Re-launch Virtual Press Conference: Strategi Mempertahankan Imunitas dengan Suplemen Herbal Alami”. Acara ini menghadirkan narasumber sebagai berikut :

  • Dr. Haig Babikian (Managing Director Rhea Pharmaceutical)
  • Ivan Wibowo Hudyana (President Director Rhea Indonesia)
  • Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, KAI (Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi)
  • Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si (Guru Besar Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran)


Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, KAI Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi menjelaskan mengapa pentingnya untuk tetap tidak lengah menjaga kondisi imunitas meskipun telah divaksin?

Karena sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran besar dalam melindungi tubuh dari bakteri dan virus penyebab penyakit.

Jika sistem imunitas tubuh lemah, tubuh tidak akan mampu untuk melawan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Gaya hidup serta kondisi kesehatan bawaan juga mempengaruhi respon imunitas tubuh kita.

Imunitas yang baik berperan lebih dari sekedar mengurangi resiko terkena penyakit seperti COVID-19 atau penyakit ringan seperti flu, namun juga mendukung proses pemulihan apabila terkena penyakit.

Selain aktif berolahraga dan pola makan sehat, asupan suplemen yang tepat bisa melengkapi upaya kita mengoptimalkan kesehatan tubuh kita.

Bagaimana cara meningkatkan sistem imun?


Meningkatkan sistem imun bisa dilakukan dengan cara :
  • Rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir selama 20-30 detik
  • Makan sayur dan buah, kurangi gula dan garam
  • Minum air putih 8 gelas sehari
  • Berolahraga ringan dan teratur di rumah minimal 30 menit/hari
  • Banyak tersenyum. hindari beban pikiran dan stress
  • Kontrol berat badan
  • Tidur yang cukup 8 jam/hari
  • Tidak merokok dan minum alkohol

IMUNOMODULATOR




Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, KAI menjelaskan bahwa penggunaan imunomodulator dimasa pandemi dan setelah vaksinasi sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita agar selalu siaga pada level adekuat.

Imunomodulator adalah suplemen yang mampu memodulasi (meningkatkan/menekan) level imun sesuai dengan kebutuhan/kondisi tubuh. 

Imunomodulator bekerja dengan dua cara, yaitu :
  1. Imunostimulan : dengan menstimulasi level imun ketika tubuh mulai sakit
  2. Imunosupresif : dengan menekan level imun kembali ke level seimbang

Dengan berbagai jenis vaksin yang memiliki efikasi berbeda dan adanya mutasi virus akan menurunkan efikasi vaksin sehingga protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Dan Imunomodulator ini bermanfaat dalam meningkatkan respon imun, sehingga dapat dipertimbangka untuk diberikan setelah vaksinasi.


Rhea Indonesia hadirkan Rhea Health Tone, suplemen minyak esensial pertama di Indonesia dari bahan herbal alami untuk bantu tingkatkan daya tahan tubuh


Rhea Indonesia memperkenalkan kembali inovasi terbarunya, Rhea Health Tone, suplemen imunomodulator minyak esensial pertama di Indonesia yang berasal dari ekstrak tanaman herbal alami untuk melindungi sel tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas.

Produk ini berawal dari hasil penelitian perusahaan farmasi Rhea Pharmaceutical Science asal Armenia, yang kini telah diproduksi secara lokal di Indonesia.

Rhea Health Tone terbuat dari ekstrak tanaman herbal alami seperti bunga kacapiring, minyak mur, kemenyan India, adas, wortel liar, dan minyak zaitun.
Beragam kandungan herbal tersebut memiliki fungsi anti inflamasi, antibakteri, antiviral dan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas. 



Rhea Health Tone juga telah mendapatkan izin dari BPOM sebagai imunomodulator serta sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Ivan Wibowo Hudyana selaku President Director Rhea Indonesia menyatakan bahwa dengan sekedar mengurangi resiko terkena penyakit seperti flu di masa pandemi ini, otomatis kita juga mengurangi rasa was was dan khawatir atas diri kita sendiri dan keluarga kita.

Ada hikmah dibalik pandemi ini, dimana kini semakin banyak masyarakat yang berupaya untuk hidup lebih sehat. Gaya hidup sehat ini akan menjadi sebuah kebiasaan baru setelah pandemi usai.

Untuk mengimbangi kebutuhan konsumen dalam melengkapi gaya hidup sehat dengan suplemen yang teruji bisa meningkatkan imunitas, maka Rhea Indonesia pun mulai memproduksi Rhea Health Tone dalam negeri agar memudahkan konsumen untuk mengakses produk yang sudah dipercaya ini dengan jaringan distribusi yang lebih luas serta harga yang lebih terjangkau, jelas Ivan.



Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si Guru Besar Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran juga menyampaikan tentang hasil uji klinis terhadap pasien COVID-19.

Uji klinis multisenter dan randomized Rhea Health Tone dilaksanakan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Uji klinis ini bermaksud mengetahui efikasi dan keamanan penggunaan Rhea Health Tone untuk membantu pemulihan pasien COVID-19, hasil uji klinis menunjukkan pemberian Suplemen Rhea Health Tone Oil dapat mempersingkat masa rawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang, meskipun tidak signifikan secara statistik, dengan masa rawat inap maksimum yang lebih singkat (17 vs 39) hari.


Suplemen Rhea Health Tone juga menunjukkan perbaikan parameter IL-6 dan IFN gamma yang signifikan secara statistik, konversi PCR dari positif ke negatif yang lebih banyak dalam kurun waktu yang sama, status klinis subjek yang lebih baik terutama laju pernapasan, dan pengamatan rontgen dada.

Disamping itu, Suplemen Rhea Health Tone tidak menunjukkan perubahan signifikan dari parameter SGOT, SGPT dan kreatinin, nilai perpanjangan QTc, dan jumlah Adverse Event dan SAE, sehingga penggunaannya aman untuk membantu terapi pasien COVID-19 kategori ringan dan sedang.


Ditutup dengan penyampaian dari Dr. Haig Babikian selaku Managing Director Rhea Pharmaceutical yang mengatakan bahwa meskipun penggunaan herbal alami untuk kesehatan telah lama dipercaya di Indonesia, namun masih sedikit informasi mengenai manfaat herbal alami yang berlandas penelitian atau uji klinis yang kredibel dan terbukti.

Karena itu, Rhea Indonesia melakukan uji klinis produk Rhea Health Tone yang berkolaborasi dengan Prodia dan sejumlah Rumah Sakit, dengan tujuan untuk menemukan insight atau pengetahuan mendalam mengenai manfaat kandungan herbal alami yang ada dalam produk Rhea.

Diharapkan kedepannya pengetahuan tersebut juga bisa membantu kami berinovasi lanjut untuk menghadirkan produk kesehatan berbahan alami lain yang memiliki kredibilitas sains.

Dr. Haig mengakhiri, “Pengalaman pandemi ini menyadarkan kita bahwa kesehatan adalah harta paling berharga. Kesehatan adalah sebuah investasi jangka panjang, dan kami berharap Rhea bisa menjadi pelengkap upaya konsumen untuk hidup lebih sehat.”



Nah, Rhea Health Tone dapat dibeli di toko obat dan apotik terdekat, Watsons, e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan lainnya. Rhea Health Tone juga telah mendapatkan izin BPOM serta mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.






Tentang PT. Rhea Sciences Indonesia

 

PT Rhea Sciences Indonesia adalah perusahaan biofarmasi dengan pengalaman gabungan dalam suplemen alami dan desain molekul kimia, sintesis, mikrobiologi dan penelitian virologi yang berbasis natural. Portofolio produk kami berfokus pada produk anti-infektif, antibakterial, dan anti-peradangan



### TERIMA KASIH ###

KASUS COVID-19 DI INDONESIA TURUN, TETAP WASPADA DAN PATUHI PROTOKOL KESEHATAN

Penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir ini menjadi sebuah kabar baik untuk kita semua. Juru Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penurunan kasus covid-19 telah terjadi selama 11 minggu berturut-turut dimana pada minggu pertama Oktober 2021, terjadi penurunan 34,6% dibandingkan minggu sebelumnya. Bahkan, untuk pertama kalinya kasus positif harian Indonesia berada dibawah 1000 kasus per hari, yaitu 922 kasus per tanggal 4 Oktober 2021.

Dengan adanya penurunan kasus Covid-19 ini, bukan berarti kita boleh mengabaikan protokol kesehatan yang ada. Tetap disiplin menjalankan prokes dimanapun dan kapanpun.



Lalu, apa penyebab angka kasus covid-19 melandai? Dan mengapa sebaiknya kita tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan?

Rabu, 13 oktober 2021 Saya mengikuti live streaming YouTube #RuangPublikKBR dengan tema "Kasus Covid-19 Turun Drastis, Apa Kata Pakar?"

Dengan menghadirkan narasumber :
  • dr. Dicky Budiman (Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia)
  • dr. Koesmedi Priharto (Kasubbid Tracing Satgas Covid-19)


Apa Penyebab Menurunnya Kasus Covid-19 di Indonesia?


dr. Koesmedi mengatakan, seperti yang diketahui bahwa data terbaru angka kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah rendah yaitu sekitar 0,7%. Namun, bukan berarti hal itu membuat kita lalai terhadap kondisi yang ada.

Karna di lapangan masih terdapat stigma tentang Covid-19, masih ada orang yang tidak mau di tes dan diperiksa, terutama di daerah yang stigma-nya tinggi. Hal tersebut memerlukan penangan tersendiri yang dilaksanakan dengan melibatkan Lurah dan tokoh masyarakat. Upaya tracing tetap dilakukan karna wabah harus ditemukan secepatnya, yang terinfeksi harus segera di treatment, dan yang kontak erat dilakukan karantina supaya wabah tidak meluas.

Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Penurunan Kasus Covid-19 di Indonesia?


dr. Dicky Budiman menyampaikan bahwa Indonesia sudah melalui pandemi ini hampir 2 tahun, dan banyak kasus infeksi di masyarakat yaitu sekitar 80 juta kasus yang sudah ditemukan. Dari yang terinfeksi ini muncul para penyintas yang memiliki imunitas atau daya tahan tubuh yang sudah terbentuk, meskipun terbatas dalam waktu sekitar 3-6 bulan.

Menurut dr. Koesmedi, Vaksinasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan angka kasus covid-19. Serta Infeksi yang tanpa gejala, dan penerapam Protokol Kesehatan 5M yang dilakukan dengan ketat.

Apakah Jika Sudah Pernah Terinfeksi Covid-19, Lalu Divaksinasi Apakah Bisa Terkena Covid-19 Kembali?


dr. Koesmedi menyatakan, bahwa Vaksinasi adalah pemicu agar daya tahan tubuh kuat, lalu ketika daya tahan tubuh dipicu dengan vaksin akan ada banyak permasalahan, yaitu :
  1. Apakah daya tahan tubuh muncul atau tidak
  2. Apakah cara pemberiannya sudah sesuai atau belum
  3. Orang yang divaksin sedang sehat atau tidak, jika sedang tidak fit biarpun diberi vaksin maka daya tahan tubuhnya tidak akan muncul
  4. Vaksin ada waktu, artinya berapa lama vaksin bisa memicu daya tahan tubuh

Menurut dr. Dicky Budiman, Vaksin adalah produk medis dan tidak sempurna, sejauh ini ada 2 dari 4 manfaat vaksin sudah signifikan yaitu menurunkan kesakitan dan menurunkan angka kematian. Namun, 2 manfaat lagi belum signifikan yaitu mencegah terinfeksi dan mencegah penularan.

Orang yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi covid dan masih bisa menularkan covid, tapi tidak separah yang belum divaksin.

Apakah ada rasio khusus untuk menyatakan bahwa suatu wilayah dinyatakan zona aman dari kasus covid-19?


Menurut dr. Dicky Budiman, ada beberapa standar yang ditetapkan oleh WHO yang menyatakan bahwa suatu wilayah dinyatakan bebas dari Covid-19, antara lain :

1. Level penularan di lokasi (4 level)
  • Tidak ada kasus atau kasus seporadis di dalam wilayah tersebut
  • Kasusnya dari luar negeri, bukan berasal dari warganya sendiri
  • Tidak ada klaster penularan
  • Community Transmision
2. Positivity rate nya sudah dibawah 1%
3. Tingkat Vaksinasi sudah mencapai 85%
4. Angka kematian menurun

Apakah Perlu Vaksin Booster?


Ketika daya tahan tubuh kita menurun, kita memang perlu booster. Namun, jika kita membiasakan berolahraga, makan yang seimbang, tidur yang cukup, melakukan prokes dengan ketat, serta berperilaku hidup yang sehat, maka tidak perlu booster.

Virus penyebab Covid-19 terus berevolusi yang membuat varian baru, strategi pemerintah mempercepat pemberian vaksin dengan vaksin yang ada, yang menjadikan booster itu penting jika vaksin yang ada kurang efektif karna penurunan dari proteksi vaksin yang diberikan tersebut.

Apakah kedepannya Covid-19 ini menjadi Endemik?


Fakta mengatakan bahwa Virus Covid-19 ini akan sulit dihilangkan atau Eradikasi. Syarat Eradikasi adalah jika host-nya (tempat Virus bisa berkembang) hanya manusia, sedangkan pada Covid-19 ini host-nya bukan hanya pada manusia namun pada hewan juga. Karna itu potensi menjadi Endemik semakin besar.

Kita tidak boleh terlena, apalagi sampai lengah dengan penurunan kasus Covid-19 ini, himbauan dari dr. Koesmedi agar kita harus tetap waspada, terapkan selalu protokol kesehatan 3M, melakukan vaksinasi yang lengkap, menghindari kerumunan dan membatasi aktivitas diluar.





### TERIMA KASIH ###

Imbangi Hari Cerahmu dengan Virtual Run & Ride bersama NIVEA SUN dan VIT 8+

Yuhuu.. Berani gak kita mencoba tantangan baru? Dengan berlari dan bersepeda outdoor dalam kompetisi Virtual Run & Ride dan raih keseimbangan mind, body, and spirit!


Sebagai brand perawatan kulit yang telah dipercaya dalam merawat kesehatan kulit keluarga selama ratusan tahun, NIVEA SUN bersama dengan produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) VIT 8+, mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui berolahraga selama pandemi dengan menghadirkan kegiatan “Imbangi Hari Cerahmu Bersama NIVEA SUN dan VIT 8+ Virtual Run & Ride”.


Event berlari dan bersepeda secara virtual ini dimana peserta secara individu mencatat dan melaporkan hasilnya secara virtual dengan menggunakan aplikasi pencatatan untuk mendukung ketepatan jarak dan waktu berlari atau bersepeda.

NIVEA SUN dan VIT 8+ Virtual Run & Ride

Virtual Run & Ride yaitu adalah kegiatan sepeda dan lari virtual dengan jarak berlari 50 KM dan bersepeda 100 KM yang dapat diselesaikan dalam sekali atau beberapa kali aktivitas selama periode acara yang berlangsung sejak tanggal 1-17 Oktober 2021 dengan menggunakan pelacak aktivitas ‘Strava’ dan ‘Garmin’ yang harus dihubungkan dengan platform Jawara VR.


Dian Nuzulia selaku Senior Brand Manager NIVEA Face, Sun and Lip mengatakan, “Kami berkolaborasi dengan VIT 8+ untuk menghadirkan Virtual Run & Ride sebagai bentuk dukungan kami kepada masyarakat yang ingin memulai kebiasaan sehat dengan berolahraga outdoor. Melalui event ini, kami sekaligus ingin mengingatkan pegiat olahraga outdoor untuk tidak mengabaikan kesehatan kulit mereka dan untuk sekaligus memulai New Normal Routine untuk mengimbangi aktivitas outdoor mereka - yaitu rutin menggunakan sunscreen.”

Meskipun dengan olahraga outdoor kita bisa menghirup udara segar serta mendapatkan manfaat sinar matahari sebagai sumber vitamin D, namun paparan sinar UV secara berlebih juga memiliki resiko yang kurang baik bagi kulit sehingga kita harus selalu melindungi kulit sebelum beraktivitas di luar ruangan.

Paparan sinar UV secara terus menerus dapat memicu timbulnya berbagai permasalahan kulit, yang bisa mengurangi kenyamanan kita ketika berolahraga outdoor di bawah teriknya sinar matahari.

Dian menjelaskan, “NIVEA mengerti salah satu alasan kenapa konsumen enggan menggunakan produk sunscreen, karena bisa terasa tidak nyaman ketika berkeringat dan terpapar sinar matahari yang terik. Karena itu, NIVEA memiliki beragam pilihan produk sunscreen yang nyaman, tidak lengket, untuk berbagai jenis olahraga outdoor sesuai kebutuhan pegiat olahraga, maupun sunscreen untuk perawatan kulit sehari-hari.”


Peraih Medali Emas SEA Games 2019 Cabang Olahraga Duathlon, Jauhari Johan menjelaskan bahwa Olahraga tetap penting kita lakukan untuk menjaga stamina dan meningkatkan imunitas terutama di masa pandemi seperti saat ini. Pada umumnya, awareness terhadap betapa bernilainya kesehatan telah meningkat, dan banyak masyarakat Indonesia telah memulai new active lifestyle ini sebagai bagian dari new normal mereka.

Bagi JJ, kesehatan tidak hanya terbatas pada pencapaian fisik, namun juga keseluruhan mind, body, and spirit, agar kita bisa mendapatkan benefit yang maksimal dari aktivitas olahraga kita. Untuk menjaga keseimbangan mind, body, and spirit tersebut, JJ mulai dengan memperhatikan kenyamanan kondisi fisiknya. 

JJ memastikan untuk melindungi kulitnya dengan sunscreen agar bisa fokus penuh dengan latihan atau kompetisi yang akan dilakukan, dan memastikan hidrasi yang cukup ketika sedang berolahraga. Dengan memastikan kondisi fisik maksimal, JJ bisa menyeimbangkan mind, body, and spirit sehingga bisa memaksimalkan performa ketika berolahraga.


Duhita Anggraeni selaku Marketing Manager VIT menjelaskan bahwa VIT memiliki visi yang sama dengan NIVEA SUN, VIT ingin mengedukasi masyarakat untuk terus menjalani gaya hidup yang aktif dan sehat dengan berolahraga dan hidrasi yang cukup dan tepat.

Bersamaan dengan kegiatan Virtual Run & Ride ini, VIT sebagai produsen AMDK yang telah hadir selama lebih dari 30 tahun, sekaligus mempersembahkan inovasi produk barunya yaitu VIT 8+ yang merupakan air minum pH tinggi yang dapat membantu mereka yang bergaya hidup aktif termasuk pegiat olahraga dalam menjaga hidrasi dan keseimbangan tubuh.

VIT ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mengimbangi hari aktif dengan dua langkah mudah yaitu:
  1. Hydrate to Kick-Start Fresh Morning: memulai hari dan menyegarkan kembali tubuh dengan minum VIT 8+, sehingga lebih siap menjalani aktivitas termasuk olahraga; 
  2. Re-hydrate to Reset & Balance: menutup hari dengan VIT 8+ lagi untuk re-hidrasi dan reset fungsi tubuh, dan mengisi kembali hidrasi yang hilang sepanjang hari.

Untuk berpartisipasi pada kegiatan Virtual Run & Ride bersama NIVEA SUN dan VIT 8+ serta mengetahui informasi mengenai syarat dan ketentuan lomba, masyarakat dapat mengakses informasi melalui website www.jawaravr.id 







### TERIMA KASIH ###