Pilihan Bedak Yang Aman Untuk Baby : Review Bambi Baby Compact Powder

Mempunyai anak perempuan yang lagi centil-centilnya ngikutin apa saja yang Mommy nya lakuin, kadang bikin aku sebel dan ketawa juga. Dek Zahra suka banget mainin alat make-up Mommy dan sudah beberapa kali mecahin compact powder ku huhuhu. Mau gimana lagi yaa, musti sabar hehehe.. Dan lucunya kalau dia lagi pakai bedak ku, suka cemong gitu kan muka nya ^^

Nah, daripada aku khawatir Dek Zahra pakai bedak ku lagi dan bikin kulitnya jadi iristasi, akhirnya aku mencoba cari tahu bedak yang aman untuk anak-anak. Dari anak-anak ku baby, aku hampir gak pernah pakai kan bedak ke mereka, karna pernah waktu anak pertama ku baby aku coba pakai bedak tabur untuk leher dan lipatan-lipatan tangan dan kaki, lalu anak ku sempat batuk-batuk, mungkin karna ada partikel dari bedak tabur yang seperti debu terhirup oleh Abang, semenjak itu aku jadi gak pernah pakai bedak tabur lagi.

Alhamdulillah aku dapat kiriman dari Clozette Indonesia buat coba produk Bambi Baby, dan ada produk compact powder nya jugaa.. wah senang banget dapat produk sesuai dengan yang aku butuhkan. Produk Bambi Baby dari Clozette ini isinya sbb :

• Bambi Baby Compact Powder 40gr
• Bambi Baby Compact Powder Refill 40gr
• Bambi Air Disinfectant 120ml
• Bambi Air Disinfectant 300ml
• Bambi Hand Wash 500ml
• Bambi Face Cream 50m

BAMBI BABY COMPACT POWDER

Compact Powder dari Bambi ini diformulasikan khusus untuk bayi. Dihadirkan dalam bentuk compact yang bertujuan untuk menghindari terhirupnya partikel bubuk oleh bayi pada saat digunakan.

Dikemas dengan jar berbentuk bulat berwarna putih dan tutupnya yang berbentuk ulir sehingga tidak mudah terbuka dan lebih aman. Di dalamnya terdapat puff berwarna putih yang tebal dan sangat lembut, dilapisi mika untuk memisahkan antara puff dan bedaknya. Yang membuat lebih mewah, ada emboss bambi di bedaknya. Kemasannya yang kecil, praktis dan gak makan tempat bisa banget untuk dibawa bepergian.

Bambi Baby Compact Powder ini mempunyai aroma “Aromatherapy” yang lembut dan tidak menyengat serta wanginya yang tahan lama. Selain itu juga memiliki triple protection formula yaitu:

• Pro Vit B5 bermanfaat untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi
• Licorice bermanfaat untuk menenangkan kemerahan pada kulit karena iritasi ringan
• Chamomile bermanfaat untuk menjaga kulit bayi tetap lembut dan lembab

Produk ini sudah teruji secara klinis (dermatology tested dan hypoallergenic) dan yang pastinya sudah berlabel halal ya Moms. Kalau bedaknya sudah habis, jangan dulu dibuang ya, karena Bambi Baby juga menyediakan kemasa refill yang telah dilengkapi dengan puff.

Bambi Baby Compact Powder ini berwarna putih, finishing setelah aku aplikasikan langsung ke kulit Dek Zahra terlihat tidak ada warna seperti gak pakai bedak karena bedaknya ini cepat menyerap, jadi gak bikin muka anak kita cemong hihi..

Nah, buat yang Moms yang sama seperti aku gak pakai bedak untuk anaknya dan menghindari bedak tabur, sedang mencari bedak padat sebagai solusi, aku rekomendasikan Compact Powder dari Bambi Baby ini! Selain yang sudah aku jelaskan diatas, harganya pun sangat terjangkau dan banyak tersedia di baby shop offline dan online.

BAMBI BABY FACE CREAM

Sejak Dek Zahra bayi, Mommy sudah menggunakan Face Cream dari Bambi Baby ini. Selalu dipakai setelah mandi, jadi wajah Dek Zahra tetap lembut dan lembab. Karna Bambi Baby Face Cream ini ada kandungan kombinasi Shea Butter, Jojoba Oil, dan Avocado yang dapat menjaga kelembabapan dan kelembutan kulit. Dilengkapi juga dengan Triple Protection formula anti-irritant complex (Pro Vitamin B5, Chamomile dan Licorice) yang mampu melindungi kulit wajah bayi dari iritasi ringan.

Bambi Baby Face Cream tidak mengandung bahan active natural ingredients, paraben dan pewarna. Produk ini juga telah lolos uji hypoallergenic & dermatologically tested. Jadi sangat aman di gunakan anak-anak bahkan bayi sekalipun.

Teksturnya yang seperti lotion, sangat mudah di aplikasikan ke kulit wajah dan gampang menyerap. Nah, sebelum aku mengaplikasikan bedak ke kulit wajah Dek Zahra, aku pakaikan Face Cream terlebih dahulu.

BAMBI BABY AIR DISINFECTANT

Bambi Baby Air Disinfectant merupakan cairan pembersih dengan kandungan Essential Oil dan Citronella Oil. Air Disinfectant ini berfungsi untuk membantu mengharumkan, menyegarkan dan membersihkan udara di dalam ruangan, serta efektif membunuh bakteri, kuman dan jamur.

Terdapat juga kandungan bahan organic yang aman untuk anak-anak seperti Ekstract Eucalyptus & Tea Tree Oil yang mampu membunuh kuman, virus & bakteri di udara untuk memberikan kesehatan dan keamanan untuk anak-anak.

Bambi Air Disinfectant dikemas dengan botol spray berukuran 120 ml, botol spray nya memiliki kunci pada bagian tengah semprotan yang berfungsi untuk melindungi jika anak tidak sengaja bermain dengan botol spray ini. Yang pastinya produk ini praktis banget untuk dibawa kemanapun. Oiya, kalau cairannya habis, botolnya jangan dibuang dulu ya Moms, karna Bambi Baby juga menyediakan kemasan reffil berukuran 300 ml.

BAMBI BABY HAND WASH

Bambi Baby Hand Wash adalah sabun cuci tangan yang dapat membunuh kuman dan bakteri dengan kandungan Anti Irritant yang dapat melindungi kulit dari iritasi dan menenangkan kulit sehingga cocok untuk baby, anak-anak dan juga orang dewasa, terutama yang memiliki permasalahan dermatitis kulit.

Bambi Hand Wash ini kaya akan moisturizer dan tidak mengandung SLS, SLES dan Paraben. Sehingga tetap menjaga kelembutan dan kelembaban kulit tangan bayi agar tidak kering walaupun digunakan setiap saat. Sudah melewati pengujian registrasi Halal & BPOM, serta hypoalergenic & dermatologically tested sehingga cocok untuk bayi di atas 6 bulan & memiliki kulit sensitive.

Bambi Hand Wash dengan kemasan botol pump sangat memudahkan anak-anak saat akan menggunakannya. Botolnya yang berukuran 500 ml ini cukup besar kalau mau dibawa kemana-mana, jadi harus dipindahkan dulu ke dalam botol kecil agar lebih mudah jika dibawa bepergian.

Dari keseluruhan produk Bambi, aku suka semuanya tapi paling suka banget sama Bambi Baby Compact Powder karena sudah menjawab semua pertanyaanku tentang bedak yang aman untuk anak-anak.

Yuk Moms, cobain juga serangakaian produk dari Bambi Baby ^^

### TERIMA KASIH ###

SUKA #SuaraUntukKusta, Hilangkan Stigma Dan Diskriminasi Terhadap Kusta

Kusta merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dengan penemuan kasus baru tahunan yang stagnan selama hampir 10 tahun terakhir. Bahkan Indonesia termasuk Negara dengan peringkat ke 3 total kasus Kusta terbesar di seluruh dunia.

Kusta adalah penyakit menular yang penularannya tidak mudah, penyakit ini masuk ke dalam kategori tropis terabaikan karna sudah ada sejak tahun 1400 sebelum masehi dan masih mengintai masyarakat hingga kini.

Penyebab utama kusta masih merajalela adalah terlambatnya penanganan akibat minimnya pengetahuan masyarakat tentang gejala kusta dan tingginya stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan kusta atau orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK).

Pemerintah Indonesia menargetkan bisa mengeliminasi Kusta secara keseluruhan pada Tahun 2020, namun ternyata ditemukan sebanyak 17000 kasus baru di beberapa daerah di Indonesia.

Rabu lalu tanggal 14 april, saya mengikuti Workshop Media KBR x NLR: “Media yang mengedukasi dan memberantas stigma Kusta dan Disabilitas” serta peluncuran proyek SUKA #SuaraUntukKusta yang merupakan sebuah media #SuaraUntukIndonesiaBebasDariKusta oleh NLR Indonesia.

Dengan menghadirkan narasumber, yaitu :

1. Citra Dyah Prastuti (Pemimpin Redaksi KBR)
2. dr. Christina Widyaningrum, M.Kes (Technical Advisor Program Leprosy Control, NLR Indonesia)
3. Sasmito Madrim (Ketua Umum Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Indonesia)
4. Lutfi Anandika (Jurnalis Majalah Diffa)
5. Asken Sinaga (Direktur NLR Indonesia)

NLR Indonesia adalah organisasi non-pemerintahan (LSM) yang mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang dengan disabilitas termasuk akibat kusta. Yayasan NLR Indonesia dibentuk pada tahun 2018 untuk melanjutkan pencapaian pemberantasan kusta yang telah dilakukan NLR sejak 1975.

Membuka acara workshop dan peluncuran SUKA, Asken Sinaga sebagai Direktur NLR Indonesia menyampaikan, proyek SUKA lahir dari rasa prihatin melihat saat ini tenaga ahli di bidang kusta semakin sedikit, baik itu tenaga medis maupun konsultan yang menangani psikis penderita. Dan NLR Indonesia menyatakan bahwa media sosial dan internet seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit kusta.

NLR Indonesia sendiri mempunyai beberapa program yaitu, pengendalian kusta, pencegahan disabilitas, pembangunan yang inklusif bagi penyandang disabilitas, cross cutting (pengurangan stigma dan diskriminasi bagi orang yang mengalami kusta dan orang dengan disabilitas).

Citra Dyah Prastuti selaku Pemimpin Redaksi KBR Indonesia menyampaikan hal yang senada. Selama 22 tahun berdiri di bidang jurnalistik, KBR Indonesia telah memproduksi podcast dan konten radio dan mengudara ke lebih 500 radio di Indonesia. Ada beberapa podcast yang diangkat oleh KBR, misalnya pembahasan tetang perempuan, Papua, dan HAM, kelompok minoritas sexual dan kesehatan mental. Topik mengenai stigma dan diskriminasi bagi penderita kusta dan orang dengan disabilitas pun diangkat.

KUSTA MASIH ADA 

dr. Christina Widaningrum, M.Kes selaku Technical Advisor Program Leprosy Control, NLR Indonesia, menyampaikan bahwa penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae). Bukan karena keturunan, kutukan ataupun guna-guna. Penyakit kusta menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan tubuh lain kecuali otak. Dan penyakit kusta dapat disembuhkan tanpa disabilitas bila berobat secara dini dan teratur.

Ada dua jenis penyakit kusta yaitu kusta kering (pausi basiler/PB) dan kusta basah (multi basiler/MB). Penularannya terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke orang lain dengan adanya kontak yang erat dan cukup lama melalui pernapasan.

Tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta, hanya sebagian kecil saja yaitu orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang rendah terhadap kusta. Kemungkinan anggota keluarga dapat tertular kalau penderita tidak berobat, oelh karena itu seluruh anggota harus diperiksa.

Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang tidak mudah menular. Dari 100 orang terpapar faktanya 95 orang kebal dan 5 orangnya lagi sakit dimana 3 orang diantaranya bisa sembuh sendiri dan 2 orangnya lagi sakit dan butuh pengobatan. Jadi sebenarnya tidak perlu kuatir berlebihan sampai harus mendiskriminasi penderita kusta bahkan mengucilkan.

Gejala kusta ditandai adanya bercak putih seperti panu atau kemerahan pada kulit, mati rasa, tidak gatal dan tidak sakit. Gejala lanjutnya ditandai dengan adanya gangguan fungsi organ tubuh karena kumannya sudah menyerang saraf, contohnya :

• mata tidak bisa menutup bahkan ada yang sampai buta.
• tangan dan kaki yang diawali dengan mati rasa di telapak, jari-jarinya kiting, memendek, putus, lunglai hingga kakinya semper.

Pencegahan kusta dan disabilitas kusta dapat dilakukan dengan cara :

• Imunisasi BCG pada bayi dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena kusta
• Segera berobat ke Puskesmas bila mengalami kelainan kulit berupa bercak dan mati rasa
• Disabilitas akibat kusta dapat dicegah dengan meminum obat dan periksa ke Puskesmas secara teratur

Penyakit Kusta dapat disembuhkan jika minum obat secara teratur dan rutin. Untuk Kusta tipe PB dapat diobat dengan minum 2 jenis obat dalam waktu 6 bulan dan untuk Kusta tipe MB dapat diobati dengan minum obat lengkap (3 jenis obat) secara rutin terus menerus dalam waktu 12 bulan. Kusta dapat disembuhkan secara total dan sempurna tanpa disabilitas.

Masalah sosial yang terjadi pada penderita kusta dan mantan penderita masih menjadi persoalan tersendiri. Akibat dari stigma dan diskriminasi yang mereka dapatkan, banyak dari mereka yang merasa tidak ada harapan dan mencoba bunuh diri, ada yang bercerai setelah terdiagnosa terkena kusta, diusir dari sekolah dan rumahnya, dikucilkan sampai ada yang memilih menikah dengan sesama penderita kusta (terutama yang disabilitas), lebih suka tinggal di penampungan dan tidak kembali ke keluarganya.

Media dan Blogger diharapkan dapat berkontribusi dalam penyebarluasan informasi yang benar tentang kusta dan konsekuensinya, agar publik dapat pengetahuan dan mempunyai persepsi yang positif tentang kusta, hingga akhirnya tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap kusta.

Memahami Kode Etik Jurnalistik

Sasmito Madrim sebagai Ketua Umum AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Indonesia menyampaikan bahwa sampai saat ini masih banyak media yang masih menggunakan diksi-diksi yang tidak manusiawi. Padahal ada kode etik yang menyebutkan untuk menghindari pemakaian kata cacat, gunakan kata penyandang disabilitas.

Penderita kusta dan penyandang disabilitas tidak mau dikasihani. Mereka juga manusia yang punya hati dan rasa. Untuk itu dalam membuat dan menyiarkan berita, jurnalis dilarang berprasangka, mengejek atau menggiring opini yang membuat orang takut dan malah membuat stigma baru dari situ.

Lutfi Anandika sebagai Jurnalis Majalah Diffa mengatakan bahwa penting sekali bagi media dalam memahami dan peka terhadap penyandang disabilitas. Jadikan nara sumber sebagai subyek berita, bukan sebagai obyek berita. Tanyakan bagaimana perasaannya, apa yang dibutuhkannya. Jika narasumber menggunakan penerjemah tetap adakan kontak mata dengan narasumber untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Agar masyarakat luas dapat mengetahui informasi kusta dengan tepat dan tidak mudah termakan stigma dan berujung dengan diskriminasi terhadap penderita kusta dan penyandang disabilitas, maka perlu dilakukan pelatihan menggali kemampuan jurnalis dan etika jurnalistik dan jangan hanya meliput dan memberitakan di momen tertentu misalnya peringatan hari kusta tapi terus konsisten setiap saat. Dengan demikian diharapkan awareness masyarakat tentang kusta makin meluas sehingga stigma dan diskriminasi tidak terjadi lagi.

#### TERIMA KASIH ###

Frisian Flag Hadirkan Logo “Centang Hijau” Pilihan Lebih Sehat

 

Dalam memperingati Hari Kesehatan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 7 April, saya bersama Mom Blogger Community mengikuti webinar “Konsumsi Berkesadaran untuk Pilihan Asupan yang Lebih Baik, Investasi untuk Masa Depan” yang diadakan oleh Frisian Flag.

Acara webinar tersebut menghadirkan narasumber, yaitu :

• Dra. Rita Endang., Apt., M.Kes (Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM)
• Andrew F Saputro Z (Corpotare Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia)
• Seala Septiani, S. Gz, M. Gizi (Nutrisionis)

 

Dra. Rita Endang menjelaskan tentang Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan “… bahwa Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi seimbang…”

Salah satu opsi kebijakan adalah mempromosikan Pola Pangan Sehat, melalui program :

• Mengembangkan pedoman yang mendorong masyarakat untuk mengurangi asupan garam, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mengganti asupan asam lemak dengan asam lemak tak jenuh, mengurangi asupan gula bebas dan gula tambahan, serta membatasi kalori dan mengurangi porsi konsumsi.
• Mempromosikan ketersediaan pangan sehat pada institusi public
• Mempertimbangkan alat ekonomi (pajak, subsidi, atau pemberian insentif) terkait perilaku yang mendukung pola pangan sehat
• Melakukan kampanye publik yang mendorong masyarakat untuk melakukan perilaku hidup sehat
• Mengembangkan pelabelan gizi untuk pangan olahan

Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, tertuang pada Pasal 43 bahwa :

• Keterangan kandungan gizi dan/atau non gizi WAJIB dicantumkan pada label
• Pencantuman dalam bentuk table informasi nilai gizi
• Persyaratan dan tata cara pencantuman ING sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

Logo “Pilihan Lebih Sehat”

Logo pilihan lebih sehat bertujuan agar dapat memudahkan konsumen dalam memilih pangan yang akan dikonsumsi. Sangat penting untuk kita sebagai konsumen membaca label, dengan cek kemasan, label, izin edar, dan kadaluwarsa. Dengan melihat informasi nilai gizi pada label, sehingga dapat melihat apakah produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi.

Saat ini logo “Pilihan Lebih Sehat” baru ditemukan pada minuman siap konsumsi dan pasta serta mie instan. Pada minuman siap konsumsi, profil gizi yang telah ditetapkan adalah batas maksimum gula 6 gram per 100 ml. Sedangkan untuk pasta dan mie instan sehat adalah yang mengandung lemak total batas maksimum 20 gram/100 gram dan  garam (natrium) batas maksimumnya 900 mg per 100 gram.

Diharapakan dengan pengaturan logo Pilihan Lebih Sehat tersebut, dapat:

• Membuat produsen menyediakan pilihan “pangan yang lebih sehat” untuk konsumen disesuaikan dengan kebutuhan gizinya.
• Menurunkan tingkat asupan GGL di masyarakat.
• Mengedukasi konsumen untuk menjadikan kandungan gizi sebagai salah satu penentu “keputusan membeli” pangan olahan.
• Menciptakan persaingan sehat di kalangan industri dengan mendorong reformulasi dalam menyediakan pangan olahan yang lebih sehat.

Mindful Consumption

Seala Septiani, M. Gizi, menjelaskan tentang mindfull eating, yaitu THINK before you EAT. Lakukan Observasi, apakah kita lapar atau haus? Lalu harus menikmati rasa makanan. Harus mengenali emosi perasaan saat makan. Hindari multitask kegiatan lain saat makan. Dan tingkatkan awareness.

Konsep eating behaviour yang menekankan pada process-oriented (rasanya enak, mengenyangkan, nikmat, cukup) daripada outcome-oriented (kurus, langsing, biar gak gemuk); cara makan dengan kesadaran penuh.

Bagaimana Cara Memulai Mindfull Consumption :

• Pengetahuan tepat bagaimana kebutuhan makan harian bergizi seimbang. Dengan mengetahui “Tumpeng Gizi Seimbang”.

• Cermat mempelajari produk yang dibeli. Sebagai konsumen, lebih cermat membaca informasi pada kemasan produk sebelum menjadi stok pilihan makanan keluarga : Cek Informasi Nilai Gizi, Label / klaim produk, Peruntukan usia dan cara konsumsi serta jumlah konsumsi yang disarankan.

 

Frisian Flag Indonesia dengan Logo “Centang Hijau” Pilihan Lebih Sehat

Frisian Flag Indonesia sebagai produsen olahan pangan, yang diwakili oleh Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menjelaskan bahwa komitmen perusahaan untuk turut berkontribusi dalam peningkatan status gizi masyarakat Indonesia dan menyambut dengan dengan baik kebijakan BPOM yaitu menerapkan Logo Pilihan Lebih Sehat, Frisian Flag Indonesia saat ini sudah menerapkan logo ini pada rangkaian produk susu siap minum purefarm andalannya.

Selain dengan Pilihan Lebih Sehat, Frisian FIag Indonesia juga menghadirkan kemasan produk yang ramah lingkungan, yaitu terdapat logo Forest Stewardship Council (FSC) di kemasan yang artinya bahwa bahan baku untuk kemasan karton yang digunakan berasal dari sumber yang dikelola dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Susu Siap Minum Frisian Flag Purefarm Flavour mengandung rangkaian zat gizi makro (zat gizi penting: protein, karbohidrat dan lemak) serta gizi mikro (multivitamin dan multimineral) dengan rasa yang enak dan lezat dan juga membantu membentuk pola gaya hidup sehat. Susu Siap Minum Frisian Flag Purefarm Flavour tersedia dalam berbagai varian rasa seperti rasa Coconut Delight, Strawberry, Swiss Chocolate, Kacang Hijau dan Sweet Delight.

### TERIMA KASIH ###

Grow Happy Fantasea Drive Thru, Wahana Drive Thru Pertama di Indonesia

Hai Assalamualaikum.

Seperti yang kita ketahui, diawal pandemi semua aktifitas sempat terhenti. Mulai dari bekerja di kantor dialihkan bekerja dari rumah, sekolah menggunakan jarak jauh/daring, mal dan pusat pembelanjaan serta restoran tidak beroperasi, dan arena bermain anak pun ditutup. Saat ini kita sudah memasuki masa New Normal, dimana aktifitas mulai kembali seperti biasa namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan 5M, yaitu :

1. Memakai masker dengan baik dan sesuai standar
2. Mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir
3. Menjaga jarak minimal 2 meter
4. Menghindari kerumunan
5. Membatasi mobilitas dan interaksi

‘Grow Happy Fantasea Drive Thru’

Nah, Aku mau memberikan kabar gembira nih untuk kalian semua, kalau Nestlé LACTOGROW menghadirkan ‘Grow Happy Fantasea Drive Thru’. Karena menyadari kejenuhan anak di masa pandemi ini yang turut berpengaruh pada kondisi psikologisnya, LACTOGROW ingin mengajak orang tua di Indonesia untuk menciptakan momen berkualitas dan bahagia bersama keluarga, serta membantu penuhi kebutuhan gizi anak untuk tumbuh kembangnya.

‘Grow Happy Fantasea Drive Thru’ adalah sebuah Wahana Drive Thru Pertama di Indonesia yang menawarkan pengalaman berpetualang di bawah laut; cukup dari dalam mobil saja, sehingga keamanan dan keselamatan si Kecil dan orang tua tetap terjaga.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Nestlé LACTOGROW untuk bersama-sama dengan orang tua mendukung tumbuh kembang Si Kecil agar dia Grow Happy. Lactogrow berkolaborasi dengan ‘Haluu world’ yang telah sukses menghadirkan berbagai instalasi seni yang inovatif dan menarik di Indonesia.`

‘Grow Happy Fantasea Drive Thru oleh Nestlé LACTOGROW’ memberikan pengalaman baru dan permainan edukatif yang menyenangkan dengan misi membantu anak paus yang kesulitan berenang karena terlalu gemuk akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi, agar kembali sehat dan grow happy. Si Kecil sebagai Grow Happy Hero beserta orang tua akan membantu anak paus melawan 3 musuh utama yang harus dikalahkan, yaitu :

1. Makanan manis yang jumlahnya terlalu banyak sehingga membuat anak paus kegemukan
2. Bakteri jahat yang mengganggu pencernaan anak paus
3. Laba-laba pasir yang menjerat vitamin dan mengganggu tumbuh kembang anak paus

Setelah Grow Happy Hero dan orang tua berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, si anak paus akan kembali sehat dan Grow Happy.

LACTOGROW menerapkan sistem ‘first come first serve’ dan tentunya menerapkan protokol kesehatan yang aman dan ketat sesuai peraturan yang ada. Untuk mengikuti ‘Grow Happy Fantasea Drive Thru’ pengunjung hanya perlu menukarkan bukti pembelian produk Nestlé LACTOGROW 3 atau LACTOGROW 4 senilai Rp 300,000 dengan tiga tiket dan Fantasea Kit di hari-H untuk digunakan di dalam wahana. Dan untuk 1 tiket tambahan hanya dengan menukarkan bukti pembelian senilai Rp 100,000.

Nestlé LACTOGROW Grow Happy Fantasea Drive Thru’ akan diselenggarakan di 3 kota di Indonesia, yaitu Makassar pada tanggal 2-4 April 2021, Banjarmasin pada bulan Juli 2021, dan Medan pada bulan Agustus 2021.

Nestlé LACTOGROW berinisiatif mengadakan program Grow Happy untuk membantu orang tua di Indonesia dalam mendukung kebahagiaan anaknya, dan percaya kebahagiaan berperan penting agar anak dapat bertumbuh kembang secara optimal, karenanya penting bagi para orang tua untuk memastikan anak mendapat asupan nutrisi yang seimbang, jam tidur yang cukup, gaya hidup aktif, dan kebiasaan positif seperti bersyukur, sehingga anak lebih mudah mencapai kematangan emosi dan juga kebahagiaan.

Penelitian oleh Joan L Luby (2012) menyimpulkan bahwa anak yang mendapatkan kasih sayang, perawatan dan pola asuh yang baik sejak usia dini dapat membantu mengembangkan bagian otak yang membantu proses belajar, mengingat dan mengolah stres .

Selain menciptakan lingkungan yang bahagia dan positif serta menghabiskan waktu berkualitas bersama, orang tua juga harus memastikan kesehatan pencernaan si Kecil terjaga, karena pencernaan berperan penting dalam tumbuh kembang anak, yang dapat mendukung anak tumbuh bahagia. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan saluran cerna adalah dengan menjaga keseimbangan mikrobiota didalamnya, yaitu dapat dilakukan dengan cara pemberian asupan bakteri baik. Salah satu bakteri baik yang aman adalah Lactobacillus reuteri.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil, Nestlé LACTOGROW juga memperkenalkan kemasan dan formula baru dengan 0 gram Sukrosa dan Happynutri yang mengandung Serat Pangan (Inulin), Lactobacillus reuteri serta diperkaya dengan minyak ikan, omega 3 dan 6, kalsium, 13 vitamin, dan 7 mineral untuk dukung si Kecil agar selalu Grow Happy.

Tentang Nestlé LACTOGROW

Nestlé LACTOGROW merupakan susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas yang mengandung 0 gram sukrosa, Lactobacillus reuteri, Omega 6, Omega 3, minyak ikan, 13 vitamin dan 7 mineral yang terdiri dalam varian plain, vanila dan madu. Diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestlé Research Centre, Switzerland, membantu tumbuh kembang Si Kecil yang bahagia. Grow Happy.

Tentang Nestlé Indonesia

Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé S.A., produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Sebagai perusahaan di bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, Nestlé telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun dan hadir di 187 negara diseluruh dunia, dengan lebih dari 2.000 merek yang memiliki tujuan yang sama yaitu menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang.

Nestlé Indonesia didirikan pada tahun 1971 dan mempekerjakan sekitar 3.600 karyawan. Nestlé Indonesia memiliki tiga pabrik di Indonesia yang memproduksi berbagai produk susu, makanan dan minuman dengan merek-merek terkenal seperti DANCOW, MILO, NESCAFÉ, LACTOGROW, CERELAC, KITKAT, BEAR BRAND, dan lain-lain. Tahun ini Nestlé Indonesia memperingati 50 Tahun di Indonesia, dan kami bangga dengan pencapaian kami sebagai perusahaan sukses yang telah menciptakan manfaat bagi peternak sapi perah, petani kopi, mitra bisnis, pelanggan, konsumen dan masyarakat Indonesia. Kami ingin maju bersama Indonesia!

Hubungi kami:
Stephan Sinisuka
Head of Corporate Communication PT Nestlé Indonesia
Tel: +62 21 7883 6000; Fax: +62 21 7883 6001
E-mail: nestle.indonesia@id.nestle.com

### TERIMA KASIH ###

Tummypedia, 3 Langkah Hebat Untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak

Hai Assalamualaikum..

Apa kabar teman-teman semua? Semoga semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat.

Rabu lalu tanggal 24 Maret 2021, aku mengikuti IG Live bersama Bebeclub dan Popmama, dengan tema "Tummytalk: Mitos Masalah Perut si Kecil Yang Sering Salah" bersama Narasumber :

❤ dr. Gia Pratama (Pemerhati Keesehatan Anak)

❤ Cici Desri (Ibu Hebat Bebelac)

dr. Gia pratama menjelaskan bahwa pencernaan bukan hanya usus, melainkan ada mulut, tenggorokan, lambung, usus besar dan kecil, pancreas, dan hati. Pencernaan sendiri adalah sebuah sistem yang sangat kompleks, dan kita harus memastikan semua sistem tersebut berjalan dengan baik.

Lalu, bagaimana cara kita mengetahui pencernaan kita sudah sehat? Berikut kriteria nya :

1. Buang air besar lancer dan teratur
2. Feses berwarna coklat, tidak keras/tidak encer
3. Buang gas, sendawa dalam beberapa kali sehari
4. Berat badan stabil
5. Mood/suasana hati stabil
6. Kulit terlihat sehat
7. Rambut kuat, lebat, tidak rontok dan tidak mudah patah

Mitos Masalah Pencernaan

Banyak sekali mitos-mitos tentang masalah pencernaan yang sering salah, dr. Gia menceritakan salah satunya yaitu tentang warna BAB itu mempengaruhi tingkat keparahan suatu penyakit.

Faktanya, warna BAB itu menunjukan penyebab suatu penyakit. Penyebabnya bisa karan infeksi, bakteri, virus, jamur serta alergi, dan itu yang membuat warna BAB jadi berbeda. Setelah tahu penyebabnya, penyembuhan melalui terapi sesuai penyebabnya.

Kunci Menjaga Kesehatan Pencernaan

Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam menjaga kesehatan pencernaan anak, yaitu :

1. Penuhi nutrisinya, berikan makanan yang bernutrisi
2. Pastikan harus cukup serat
3. Batasi makanan yang berlemak
4. Mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik
5. Beri makan sesuai jadwal
6. Olahraga secara teratur
7. Good habbit is a key, contohnya : menjaga pola hidup sehat

Pentingnya Mengkonsumsi Serat

Pencernaan yang sehat dibutuhkan serat yang cukup. Menurut Amercan Academy of Pediatric, anak usia 2-18 tahun kebutuhan seratnya senilai usia + 5 gram. Misal untuk anak 3 tahun, jadi kebutuhan seratnya adalah 8 gram (3 + 5 gram = 8 gram).

Kesehatan pencernaan anak sangat mempengaruhi seluruh kondisi tubuh anak dan perkembangan otaknya. Jadi, sangat penting sekali bagi kita sebagai orangtua harus memantau dan menjaga kesehatan pencernaan anak setiap hari untuk tumbuh kembang anak yang optimal.

Selain memantau asupan serat, agar tumbuh kembang anak yang optimal salah satunya dengan memilih susu yang tepat. Susu yang tepat yaitu susu yang tinggi serat dan kaya akan nutrisi. Ini bisa kita dapatkan pada susu Bebelac Gold lho Moms.

Tummypedia

Senang sekali saat ini Bebclub menghadirkan Tummypedia untuk memudahkan orangtua untuk memantau kesehatan perut si Kecil di rumah. Tummypedia ini mempunyai 3 fitur yaitu :

1. Cek kondisi pup si kecil dengan detector pup

Jadi dengan detector pup ini, kita bisa mengetahui kondisi pencernaan anak kita sesuai dengan bentuk dan warna pupnya. Setelah aku cek alhamdulillah kondisi pencernaan anakku sehat.

2. Cek asupan serat dan nutrisi dengan kalkulator nutrisi

Jadi di kalkulator nutrisi ini, kita bisa mengetahui kandungan nutrisi makanan yang anak kita makan setiap hari gitu Moms, nah td ketika aku cek sedih deh ternyata anakku masih kurang serat. Jadi aku harus lengkap kebutuhan serat harian anakku nih.

3. Download hasil Tummypedia Report

Setelah kita cek kondisi pencernaan anak dan kebutuhan asupan serat serta nutrisi harian anak, kita bisa download hasil Tummypedia Report dengan diagnosis awal dokter yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak kita. Di Tummypedia Report ini kita juga diberikan rekomendasi menu mingguan lezat yang tinggi serat. Dan yang pasti Tummypedia Report ini bisa kita konsultansikan ke Dokter.

Jadi sekarang kita gak perlu galau lagi deh Moms untuk memantau kesehatan pencernaan anak kita. Cobain juga yuk Moms Tummypedia di bebelac.co.id/tummypedia yaa!

Nah, aku mau kasih info yang penting nih Moms, kalau saat ini Tummypedia lagi ada kompetisi yang bisa kita ikuti nih. Caranya gampang banget, yaitu :

1. Upload foto Moms saat menggunakan Tummypedia
2. Tulis pada caption: “Tummypedia membantuku untuk cek pencernaan anak dan dukung hebatnya…” (lanjutkan sesuai pengalaman yang Moms rasakan)
3. Mention @bebeclub dan 3 orang teman
4. Gunakan hashtag #Tummypedia #GrowThemGreat

Periode kompetisi 24 Maret – 30 April 2021. Akan ada 5 pemenang tiap minggunya yang berhak mendapatkan voucher belanja senilai Rp. 100.000,- dari Bebeclub! Kita bisa submit lebih dari satu kali supaya kesempatan untuk menang semakin besar. Aku juga sudah ikutan, lho.

### TERIMAKASIH ###