Ruang Publik KBR : Yang Muda Yang Progresif, untuk Indonesia Inklusif


Membahas seputar orang muda, menurut data ada sebanyak 21,8 juta atau 8,2% penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas. Kenyataannya, penyandang disabilitas termasuk orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) sebagai bagian dari kelompok disabilitas, masih menghadapi kesulitan dalam upaya pemenuhan hak mereka. dikarenakan stigma dan hambatan dalam mengakses layanan umum dan layanan dasar.

Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018, kelompok orang muda usia 18-24 tahun dengan disabilitas merupakan populasi disabilitas terbesar ketiga setelah kelompok usia lansia dan dewasa akhir. Mereka dapat dipandang sebagai peluang dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif, serta tidak sedikit inovasi dan perubahan yang digagas oleh orang muda dengan disabilitas dan OYPMK.

Dalam memperingati Hari Orang Muda Internasional (International Youth Day) yang jatuh pada tanggal 12 Agustus, kali ini Ruang Publik KBR membahas tentang tema yang sangat menarik yaitu “Yang Muda Yang Progresif, untuk Indonesia Inklusif”. Dengan menghadirkan narasumber :

  • Widya Prasetyanti - Program Development & Quality Manager, NLR Indonesia
  • Agustina Ciptarahayu - Founder & CEO PT. Botanina Hijau Indonesia


Program yang digagas NLR Indonesia bagi pemuda disabilitas dan OYPMK

Ibu Widya menjelaskan bahwa NLR Indonesia mempriotaskan beberapa program untuk kelompok muda, diantaranya adalah :
  1. Untuk hak ketenagakerjaan yang inklusif, baik formal maupun kewirausahaan
  2. Untuk anak dan remaja disabilitas dan OYPMK dalam aspek kunci untuk tumbuh kembang mereka, melakukan pendampingan untuk topik khusus kesehatan seksual dan reproduksi bagi remaja
  3. Melakukan pemagangan inklusif, yang memberikan kesempatan kepada orang muda disabilitas dan OYPMK untuk bekerja di NLR dan juga organisasi-organisasi Mitra di berbagai wilayah
  4. Melakukan konseling khusus. Konseling sebaya yang dibangun untuk penderita kusta yang mempunyai kemampuan, akan dilatih untuk menjadi konselor yang handal untuk teman-teman sebayanya (pasien kusta yang lain)
  5. Program SUKA (Suara Untuk Kusta) yang mengkampayekan untuk penyadaran tentang Kusta

Misi NLR Indonesia

NLR Indonesia adalah organisasi non-pemerintahan (LSM) yang mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang dengan disabilitas termasuk akibat kusta. Yayasan NLR Indonesia dibentuk pada tahun 2018 untuk melanjutkan pencapaian pemberantasan kusta yang telah dilakukan NLR sejak 1975.

NLR sebagai organisasi yang bekerja di sektor utama yaitu kesehatan. NLR mencegah, mendeteksi, dan menangani kusta serta mendukung aspek kesehatan, kemandirian dan inklusif bagi orang yang terdampak kusta di dalam masyarakat. 

Prioritas NLR adalah pendampingan untuk pasien kusta. Karna kusta adalah salah satu yang dapat berakibat pada kondisi disabilitas, sehingga NLR pun bekerja dalam topik disabilitas.

Kenapa NLR Indonesia memberikan perhatian khusus bagi pemuda terkhusus disabilitas dan OYPMK?

Populasi orang muda di Indonesia pada tahun 2020, dari 270 juta penduduk Indonesia ada 27,9% atau 74,9 juta orang muda usia produktif yang batas tertinggi adalah usia 24 tahun. Dan data penyandang disabilitas ada 3,3% berusia 5-17 tahun, 21,1% berusia 18-24 tahun, total 24% atau 5 juta jiwa penyandang disabilitas usia 5-24 tahun.

Ada 11% setiap tahunnya kasus baru di Indonesia per-tahun, dan 15% dari itu terjadi pada anak-anak dan remaja dibawah usia 15 tahun sekitar 1700 orang. Yang perlu kita lihat, apa yang dialami orang yang terkena kusta maupun disabilitas adalah stigma. Stigma sebagai penghambat terbesar, stigma diri atau stigma sosial yang masih tinggi. Dan akan berdampak diskriminasi dalam berbagai aspek. Stigma kusta dan disabilitas yang dilihat adalah kekurangannya, bukan kelebihannya, serta stigma diri yang dapat menghambat dan membatasi ruang gerak yang terkena kusta ataupun disabilitas.

Hal tersebut yang menjadi perhatian NLR dalam memberikan perhatian khusus bagi disabilitas dan OYPMK. Dengan mendampingi pengobatan sampai tuntas, melakukan pendampingan untuk bisa di terima dimasyarakat.

NLR Indonesia bekerja untuk identifikasi penemuan kasus kusta, serta penanganan dan pendampingan untuk beraktualisasi diri (menerima dengan kondisi diri, membuka diri dan beraktualisasi dimanapun).



Profil Botanina

Botanina didirikan 7 tahun yang lalu, berfokus dalam produk health and beauty seperti personal care untuk anak dan bayi, untuk imunitas. Menurut Ibu Tina, untuk menciptakan produk seperti itu, salah satu skill yang dimiliki adalah menciptakan aroma.

Di Botanina, selain menjual fungsi, Botanina juga menciptakan aroma yang menyenangkan seperti aroma relaksasi atau menyegarkan. Botanina menggunakan bahan alami yang mempunyai resiko dari batch 1 ke batch selanjutnya ada sedikit perubahan wangi, jadi dibutuhkan orang yang peka. Dan untuk memastikan aroma terjaga membutuhkan skill yang khusus.

Concern Botaninan terhadap isu inklusif, disabilitas secara spesifik isu kusta

Dunia usaha saat ini sudah sangat berubah, karna persaingan begitu ketat, membuat Botanina melakukan inovasi. Botanina membutuhkan skill personal yang sangat spesifik dan lengkap. Saat ini mencari personel atau pekerja itu based on karya/skill bukan berdasarkan keterbatasan mobilitas atau fisik.

Di Botanina konsep inklusif ini adalah hal yang wajar, semua orang bisa berpartisipasi asal bisa berkarya dan mengikuti pola kerjasama dan mengikuti keterbatasannya dalam kelebihan atau kekurangannya.

Pelatihan Khusus untuk Pekerja Disabiltas

Di Botanina tidak ada pelatihan khusus, hanya saja penyesuain diri di lingkungan kerja. Tapi ada untuk pelatihan umum seperti keliling ke semua divisi, belajar proses bisnis. Turun ke produksi untuk melatih etos kerja, dan ada yang spesifik sesuai skill masing-masing.

Ibu Widya menjelaskan bahwa NLR Indonesia menerima untuk pemagang untuk OYPMK dan disabilitas. dengan tahapan melakukan selesksi dan asesmen, membuat program sesuai minat. setelah itu melakukan training melalui program untuk penguatan kapasitas diri, mempersiapkan skill untuk siap bekerja dimanapun.

Opini dari Gaby di NTT - OYPMK

Gaby adalah OYPMK, dia mengalami kelumpuhan kaki ringan akibat kusta sehingga menjalani terapi rutin dan mengkonsumsi obat kusta. Gaby menceritakan bahwa dia mengetahui tentang kusta dari NLR Indonesia, dan dia bisa sharing kepada muda-mudi bahwa kusta ini adalah bukan penyakit menular, kusta ini menyerang bagian sistem syaraf sehingga dapat membuat kondisi tertentu menjadi mati rasa dsb.

Pengalaman Gaby ketika lumpuh, otomatis segala kegiatan terhalang, dan mengalami kesulitan sehingga membutuhkan pertolongan orang lain untuk membantu melakukan aktivitas. namun setelah melakukan terapi, Gaby sudah bisa berjalan dan melakukan aktivitas seperti biasa, meskipun belum stabil Gaby masih mengikuti terapi agar bisa pulih kembali.

Gaby juga menjelaskan bahwa sebagai pemuda OYPMK jangan putus asa, karna masih ada kesempatan untuk membangun semangat dan berpotensi mengembangkan bakat dan minat.

Pesan untuk Pelaku Usaha

Berdasarkan pengalaman botanina, disabilitas ini range nya luas dan banyak kategori dan level dari ringan sampai berat. setiap perusahaan punya peluang, sesuaikan saja dengan kapasitas perusahaan masing-masing. ini merupakan peluang yang sangat baik, karna mungkin ada beberapa skill yang hanya dipunya disabilitas. challenge dari dunia usaha adalah masih ada gap informasi.

Well, seru sekali ya pembahasannya. Nah, untuk kalian pelaku usaha yang ingin mencari informasi mengenai profil pekerja disabiltas dan OYPMK, bisa langsung menghubungi NLR Indonesia.





### TERIMA KASIH ###

Tidak ada komentar

Posting Komentar