Bijak Merencanakan Keuangan bersama Tunaiku



Hai Assalamualaikum.. Apa kabar teman-teman semua?
Semoga semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat.

Di masa pandemi seperti ini, tidak hanya kesehatan tubuh yang perlu kita perhatikan, tetapi kesehatan keuangan pun harus kita jaga dengan cara mengatur keuangan dengan baik dan bijak. Jika keuangan kita sehat dan baik, inshaaAllah kita bisa melewati pandemi ini dengan mudah.




Sabtu lalu tanggal 20 Maret 2021, senang sekali saya bisa mengikuti webinar #NgopiBarengBangAmar bersama Komunitas ISB (Indonesia Social Blogpreneur) yang diadakan oleh Bank Amar dan Tunaiku dengan Tema “Bijak Merencanakan Keuangan” bersama narasumber Aidil Akbar Madjid selaku Perencana Keuangan Senior dan Ghaida Nuris Tsara selaku Coordinator Referral Program Tunaiku Amar Bank.

Mengatur keuangan diperuntukan untuk kesehatan ekonomi keluarga yang baik. Selain itu dapat juga berpengaruh dalam hal mempersiapkan masa depan kita. Menurut Bang Aidil Akbar, kita harus membedakan terlebih dahulu antara Keuangan Keluarga atau Keuangan Usaha sebelum mengatur keuangan.


Keuangan Keluarga

  • Kita dapat mengecek apakah keluarga kita sudah sehat secara keuangan
  • Harus bisa membedakan kebutuhan dan keinginan . Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki agar bisa hidup, seperti keperluan secara konstan seperti sandang, pangan. Sedangkan keinginan merupakan sesuatu yang ingin dimiliki untuk menambah kenyamanan hidup, namun tidak mendasar, hanya bersifat sementara dan bisa berubah.
  • Wajib menabung dan pastikan tabungan keluarga cukup.
  • Sisihkan untuk berinvestasi, bisa dilakukan jika sudah mempunyai tabungan dan ada dana yang bisa dipakai untuk berinvestasi.
  • Apabila punya usaha, sebaiknya keuangan terpisah


Keuangan Usaha

  • Terpisah dari keuangan keluarga
  • Bisa menentukan biaya (seperti biaya bahan baku, biaya produksi, biaya tenaga kerja)
  • Bisa menentukan harga jual (dapat menentukan besar keuntungan)
  • Bisa membayar cicilan (bila ada)
  • Bisa mengatur cash flow keuangan usaha antara pemasukan dan pengeluaran


Financial Check Up

Untuk mengetahui keuangan kita sudah sehat atau belum, kita bisa melakukan Financial Check Up yang terdiri dari :

• Hutang

Kita harus mengecek apakah hutang kita termasuk hutang baik atau hutang buruk?
Berhutang boleh saja, tapi kita harus melihat tujuan penggunaan untuk apa kita berhutang.

Yang termasuk hutang baik adalah KPR (Kredit Perumahan Rakyat), untuk biaya pendidikan, business ownership, real estate, dan investing.
Yang termasuk hutang buruk adalah kartu kredit (yang penggunaan nya hanya untuk tujuan konsumtif), GesTun (Tarik Tunai di credit card), Kendaraan, Consume Debt, Payday Loans.

• Kekayaan Bersih & Networth

Kekayaan bersih adalah nilai semua aset non-keuangan dan keuangan yang dimiliki dikurangi nilai dari seluruh kewajibannya (hutang). Jika sisa melebihi nilai diatas 10% maka itu artinya kesehatan keuangan termasuk positif, jika dibawah itu artinya kurang baik/bankrupt.

• Dana Darurat

Dana Darurat adalah dana yang disimpan untuk keadaan darurat; baik itu kecelakaan, kerusakan rumah, dll. Mengapa kita harus punya dana darurat? Dana darurat dibutukan agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membutuhkan sejumlah dana, maka tidak mengganggu asset yang lain, dan untuk antisipasi kerugian sehingga tidak perlu menggadaikan apapun atau mencari pinjaman. Besar dana darurat yg dibutuhkan adalah 6-12 kali gaji yang didapat.

• Asuransi

Asuransi bisa berupa kesehatan, jiwa, pendidikan. Tergantung yang kita butuhkan, dan ada dana yang bisa dipakai untuk membayar premi.

• Investasi

Investasi bisa berupa properti, saham, danareksa, deposito, emas, dll.



Rumus Mengatur Keuangan Bulanan


  • 40% dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang kita butuhkan
  • 30% jika mempunyai cicilan seperti kendaraan, KPR, dll. Nilai cicilan tidak melebihi 30% dari jumlah penghasilan yang kita dapat
  • 20% untuk masa depan, seperti untuk menabung dan berinvestasi
  • 10% untuk kebaikan, seperti membayar zakat, untuk jalan-jalan bersama keluarga, memberi orangtua, dll.
Pembagian persentase dalam mengatur keuangan itu sendiri dapat disesuaikan dengan penghasilan yang kita dapat, namun jika belum terpenuhi kita bisa mencari penghasilan tambahan dengan Kerja Tambahan atau Membuka Usaha.

Pinjaman Online

Saat ini banyak sekali pihak yang menawarkan pinjaman secara online, jujur saja saya ngeri kalau mendengar kata pinjaman online, dikarenakan ada teman yang terkena kasus pinjaman online ilegal yang tidak terpercaya.

Jika kita mau melakukan pinjaman online, berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih pinjaman :

  • Terpercaya & Reputable
  • Terdata Di OJK
  • Limit Relative Besar
  • Cicilan Bisa Panjang
  • Jaminan?
  • Bunga Kompetitive
  • Ada Aplikasi (online) di Platform (google playstore/ios)

Banyaknya konsumen yang memilih pinjaman online di era digital ini karena jauh lebih mudah menggunakan aplikasi, tidak ribet, relative lebih cepat dan contactless.


Solusi Permasalahan Keuangan

Ternyata saat ini, tingkat partisipasi perempuan Indonesia di bidang kewirausahaan tertinggi di Asia Tenggara lho. Dan 8 dari 10 Wanita di Indonesia sudah atau mau mempunyai usaha-nya sendiri.

Nah, saya yang termasuk mau mempunyai usaha sendiri nih, tapi saya masih memiliki beberapa hambatan untuk memulai usaha seperti, bingung untuk memulai dari mana usaha yang akan saya jalani, kurangnya rasa percaya diri dan yang paling penting adalah modalnya .

Belum mempunyai cukup modal serta membutukan modal tambahan adalah suatu permasalahan keuangan saat ini yang banyak dihadapi. Nah, di webinar sabtu lalu saya ketemu solusi nya nih, yaitu Tunaiku.


Apa sih
Tunaiku? Tunaiku adalah sebuah platform pinjaman digital atau pinjaman online tanpa agunan dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. yang memberikan solusi finansial bagi masyarakat yang kurang terlayani atau belum dilayani oleh Lembaga Keuangan Formal.


Keunggulan Tunaiku, antara lain :
  • Jumlah Pinjaman mulai dari 2.000.000 – 20.000.000
  • Jangka Waktu Pinjaman 6 – 20 bulan
  • Interest Bunga Pinjaman 3-4% Flat/perbulannya
  • Biaya Administrasi Rp 540.000 (sudah dimasukkan ke cicilan bulanan) sehingga saat uang pinjaman kita keluar tidak ada potongan untuk biaya administrasinya.
Syarat untuk mengajukan pinjaman di Tunaiku juga sangat mudah, yaitu :
  • Usia 21 – 55 Tahun
  • Memiliki Penghasilan
  • Hanya KTP, Tanpa Jaminan
  • Tinggal dan Bekerja di wilayah cakupan Tunaiku

Tunaiku telah menyalurkan dana pinjaman sebesar lebih dari 4,7 Triliun untuk membantu kebutuhan produktif, antara lain :

> 140.000 Customer Merenovasi Rumah
> 100.000 Costumer Modal Usaha
> 45.000 Custumer Biaya Pendidikan Banyak sekali ilmu yang di dapat dengan mengikuti acara ini, semoga saya bisa mengatur keuangan keluarga dengan baik, dan kesehatan keuangan keluarga juga dapat terjaga.


Banyak sekali ilmu yang di dapat dengan mengikuti acara ini, semoga saya bisa mengatur keuangan keluarga dengan baik, dan kesehatan keuangan keluarga juga dapat terjaga.





### TERIMA KASIH ###

3 komentar

  1. Aku pun udah pakai rumus 40:30:20 buat pengeluaran nih moms. Tapi udah engap banget sama cicilan huff

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga selalu lancar mom rezekinya yaa. Aamiin 🙏

      Hapus
  2. maaksih infonya yah. next kalau aku perlu dana tunai lagi pasti aku coba.

    BalasHapus