Pentingnya Mengenali Jenis Protein Susu dan Manfaatnya Untuk Anak


Kita pasti sudah tau ya Moms bagaimana pentingnya 1000 hari pertama pada kehidupan anak. 1000 hari pertama anak dihitung sejak anak mulai dari kandungan ibunya hingga meginjak usia 2 tahun. Di masa ini disebut dengan golden period atau periode emas. Dimana anak paling cepat bertumbuh dan berkembang pada masa itu. Banyak hal-hal yang dipelajari oleh anak yang bermanfaat untuk kedepannya. Dimasa ini pun, pemenuhan nutrisi menjadi sangat penting terutama untuk pertumbuhan optimal fisik dan kognitif anak.




Hari Kamis lalu Tanggal 10 Desember 2020, saya mengikuti IG Live yang dilaksanakan oleh buumiplayscape bersama narasumber DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) selaku dokter spesialis anak, ahli gastro hepatologi. Membahas tuntas tentang “Kenali Jenis Protein Susu dan Manfaatnya Untuk Anak”.

 

Ketika anak mulai MPASI dan menginjak usia 1 tahun, anak rentan mengalami gangguan pencernaan ringan misalnya diare, sembelit, mual dan muntah. Itu dikarenakan saluran cerna pada anak belum berkembang dengan sempurna. Jika anak mengalami gangguan perncernaan, makan penyerapan nutrisi nya tidak optimal sesuai dengan kebutuhannya dan itu akan sengat mengganggu proses perkembangannya.



Pentingnya peran perncernaan terhadap perkembangan anak.

Fungsi perncernaan adalah membuat makanan yang masuk dalam bentuk utuh kemudian menjadi molekul-molekul kecil yang dapat diserap dan bisa digunakan oleh tubuh. Lalu nutrisi yang diserap akan menjadi pondasi penting dalam perkembangan sel, sintesis, metabolisme, enzim-enzim terutama untuk yang berperan dalam fungsi utama dalam tubuh dan enzim di otak.

Pencernaan yang baik pasti mendukung supaya nutrisi bisa terserap dengan baik dan bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal.


Bagaimana gangguan pencernaan bisa memperngaruhi kemampuan belajar anak?

Selain nutrisi yang tidak terserap baik, ada penilitian yang membuktikan bahwa ada hubungan erat antara otak dan saluran cerna. Hubugannya itu dua arah.

Jadi, otak mempengaruhi saluran pencernaan. Misalnya, ketika stress, maka kita akan mengalami sakit perut. Nah, begitu juga dengan saluran cerna bisa mempengaruhi otak. Melalui beberapa zat-zat kimia yang disebut brain axis. Brain Axis adalah sistem komunikasi atau koneksi antara sistem pencernaan dengan otak kita. Koneksi terdiri dari saraf-saraf, hormon, dan sistem imun yang menhubungkan sistem percernaan dan otak.

Jika anak mengalami gangguan pencernaan, otomatis secara umu akan mengalami gangguan pertumbuhan, resiko perkembangan dan juga proses belajar akan terganggu. Karna bisa memperngaruhi mood dan anak akan sulit untuk berkonsentrasi.

Yang harus diperhatikan jika anak mengalami gangguan pencernaan selama masa pertumbuhan, hanya pastikan nutrisi yang diberikan itu cukup dan saluran cerna nya yang sehat.



Nutrisi apa saja yang diberikan pada anak?

Tubuh membutuhkan makronutrien dan mikronutrien yang didapat dari makanan dan berperan penting dalam pemenuhan nutrisi tubuh.

Makronutrien

Makronutrien terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein. Disebut makronutrien karena tubuh memerlukan zat gizi ini dalam jumlah yang banyak dan berperan penting dalam menyediakan energi bagi tubuh untuk metabolisme, pertumbuhan, serta berfungsi sebagai bahan bakar atau sumber energi bagi otak, jantung, dan otot untuk menjalankan aktivitasnya.

Mikronutrien

Disebut mikronutrien karena tubuh hanya memerlukannya dalam jumlah yang kecil. Namun jika kekurangan mikronutrien dapat mengganggu tumbuh kembang serta kesehatan tubuh.

Mikronutrien hanya bisa didapat melalui makanan. Terdiri dari vitamin dan mineral, yang banyak terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan.

Beberapa contoh vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh adalah vitamin A, B, C, D, E, serta mineral zinc, zat besi, iodium, kalsium, dan magnesium, omega 3 dan 6.



Untuk anak 1-3 tahun, susu menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi pada anak.

Susu mengandung karbohidrat, lemak, protein, kalsium dan zat-zat mikronutrien yang lain. Susu perlu dikonsumsi dengan jumlah yang cukup hanya sebagai pendamping makanan.

 

Di dalam susu, ada Protein Whey dan Protein Kasein dalam Susu, Apa Perbedaan Keduanya?

Protein adalah salah satu zat yang sangat penting untuk pertumbuhan anak. 20% dari seluruh protein di susu adalah Whey. Dan 80% nya adalah Kasein. Lalu Kasein terbagi lagi menjadi beta-kasein. Beta-kasein mengandung asam amino esensial yang tidak diproduksi secara alami oleh tubuh. Protein ini sangat diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan massa otot, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mempercepat perkembangan sistem pencernaan.



Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa

Meskipun gejalanya hampir sama,  alergi susu sapi dan intoleransi laktosa memiliki penyebab yang berbeda.

Alergi disebabkan oleh reaksi abnormal dari sistem imun tubuh ketika kontak dengan zat alergen. Cara penanggulangannya dilakukan dengan melakukan diet ketat pada produk susu. Hampir seluruh makanan yang mengandung protein susu sapi harus dihindari. 

Intoleransi laktosa disebabkan oleh tubuh yang kekurangan enzim laktosa. Kekurangan enzim laktosa mengakitbatkan tubuh tidak mampu untuk mencerna kandungan gula pada susu (laktosa). Kontak bakteri pada usus dengan laktosa yang tidak berhasil dicerna tubuh berdampak pada produksi gas dalam jumlah besar. Hal ini meyebabkan gejala penyakit seperti nyeri perut, kembung, dan diare. Tidak seperti alergi susu sapi yang menimbulkan banyak gejala pada tubuh intoleransi laktosa hanya menimbulkan gejala pada saluran pencernaan.



 

Perbedaan Susu Sapi A1 dan A2

Susu sapi biasa kandungan protein utamanya adalah beta-kasein A1 dan A2. Umumnya, susu sapi biasa mengandung dua protein tersebut. Sedangkan susu dari sapi A2 hanya mengandung beta-kasein A2 dan dihasilkan dari sapi perah khusus.

Beta-kasein A1, merupakan salah satu jenis protein utama dalam susu sapi yang sering dikaitkan dengan munculnya gejala gangguan pencernaan terkait susu sapi, seperti alergi susu sapi, sakit perut, mual, kembung, serta diare.

Beta-kasein A2 yang saat ini sedang banyak diteleliti dan diyakini tidak menyebabkan gangguan pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Selain itu, susu dari sapi A2 lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan karena hanya mengandung protein A2 saja.

 

### TERIMA KASIH ###


1 komentar

  1. Emang beda sih dari segi rasa susu A2 enak lebih enak dari susu sapi biasa. Aku juga baru tahu manfaatnya setelah menonton live IG kemarin mbak. Proteinnya lebih baik ketimbang sapi perah biasa ya.

    BalasHapus